Jumat 30 Oct 2015 11:20 WIB

Pesantren Agen Utama Keuangan Syariah

Pendidikan di pondok pesantren (ponpes)
Foto: Damanhuri/Republika
Pendidikan di pondok pesantren (ponpes)

REPUBLIKA.CO.ID,SURABAYA -- Bank Indonesia menilai pondok pesantren merupakan kunci kesuksesan pengembangan ekonomi dan keuangan syariah karena memiliki jaringan yang luas dan lokasi yang strategis di seluruh Indonesia.

"Pesantren memiliki pengaruh yang besar kepada masyarakat, dan dapat menjadi agen berharga bagi pengembangan inklusi keuangan syariah," kata Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Timur Benny Siswanto pada seminar "Pemberdayaan Ekonomi Pesantren" di Surabaya, Kamis (29/10).

Seminar yang dihadiri para pimpinan pondok pesantren dan lembaga terkait ini merupakan bagian dari rangkaian acara Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) 2015 yang berlangsung mulai 27 Oktober hingga 1 November 2015 di Surabaya, Jawa Timur.

Benny menyebutkan berbagai unit usaha yang dimiliki pesantren juga ideal untuk ditingkatkan dengan skema pembiayaan syariah. Hal itu sejalan dengan upaya meningkatkan kemandirian pondok pesantren melalui pengembangan bisnis berbasis syariah.

Sebelumnya, dalam rangkaian ISEF 2014 lalu, telah dilakukan diskusi dengan para pimpinan pondok pesantren di Jawa Timur. Berdasarkan pertemuan tersebut, telah dikembangkan inkubator bisnis, pelatihan pengelolaan keuangan, implementasi pemberdayaan ekonomi dan layanan keuangan digital di pesantren.

Berdasarkan data Kementerian Agama, hingga 2015, terdapat 27.290 pondok pesantren yang tersebar di seluruh Indonesia, dengan populasi terbanyak di  Jawa Barat, yaitu 8.200 pesantren atau 30,1 persen, diikuti Jawa Timur sebanyak 5.761 pesantren atau 21,1 persen dan Jawa Tengah sebesar 4.336 pesantren atau 15,9 persen.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement