REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Bank Muamalat Indonesia (Bank Muamalat) bekerjasama dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah menerima sedikitnya 1.700 nasabah baru program aktivasi tabungan Simpanan Pelajar (SimPel) iB.
Program ini ditujukan sebagai peningkatan edukasi dan literasi keuangan serta memperluas akses masyarakat ke sektor jasa keuangan khususnya perbankan syariah.
"Alhamdulillah, Bank Muamalat dapat berpartisipasi secara aktif dalam mendukung kegiatan menabung sejak dini melalui produk Tabungan SimPel iB yang diperuntukkan bagi pelajar se-Indonesia," Presiden Direktur Bank Muamalat Endy Abdurrahman dalam keterangan resmi Senin (26/10) semalam.
Endy mengatakan program tabungan SimPel iB yang digagas pemerintah ini merupakan langkah positif untuk membiasakan kegiatan menabung di bank syariah sejak dini agar tertanam kebiasaan hemat.
"Dalam jangka panjang, kami berharap nantinya para generasi penerus bangsa akan semakin terbiasa dan percaya untuk bertransaksi dan menggunakan jasa perbankan syariah," kata dia.
Program SimPel iB secara resmi diluncurkan oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo pada Juni 2015 lalu di acara Pasar Rakyat Syariah yang bertema Aku Cinta Keuangan Syariah dan mendapatkan dukungan dari OJK dan seluruh pelaku perbankan syariah.
Melalui SimPel iB, Bank Muamalat turut berperan aktif mendukung program pemerintah dengan melakukan edukasi mengenai pentingnya menabung sejak dini untuk menumbuhkan gaya hidup hemat kepada masyarakat Indonesia sejak di bangku sekolah.
Sejak diluncurkannya program SimPel iB, hingga kini Bank Muamalat telah mencatat perolehan nasabah baru sebanyak lebih dari 1.700 account dengan volume sebesar lebih dari Rp 249 juta. Sebanyak lebih dari 39 sekolah telah digandeng Bank Muamalat untuk bekerjasama dalam menjangkau pelajar dan mengedukasi mereka mengenai perbankan syariah.