Selasa 27 Oct 2015 09:14 WIB

‎Danamon Catat Laba bersih Rp 1,9 Triliun

Rep: q/ Red: Nidia Zuraya
Nasabahn bertransaksi di Bank Danamon.
Foto: Adhi Wicaksono/Republika
Nasabahn bertransaksi di Bank Danamon.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Danamon Indonesia, Tbk (Danamon) mengumumkan laba bersih setelah pajak sebesar Rp 1,9 triliun untuk sembilan bulan pertama 2015. Danamon telah menerapkan beberapa perubahan pada awal tahun ini untuk meningkatkan kinerja bisnisnya.

"Perubahan-perubahan ini menunjukkan hasil yang menjanjikan, meskipun masih pada tahap dini,"  kata Chief Financial Officer dan Direktur Danamon, Vera Eve Lim dalam siaran pers, Senin (26/10).

 

Danamon sedang menjalankan beberapa inisiatif untuk meningkatkan produktivitas dan mengurangi biaya dana. "Terutama, kami sedang berfokus terhadap peningkatan jangkauan dan kualitas layanan nasabah dengan melakukan restrukturisasi pada jaringan layanan dan penjualan kami," ucap Vera.

 

Danamon mencatatkan beberapa peningkatan pada kuartal ketiga 2015 dibandingkan dengan kuartal kedua. Peningkatan tersebut termasuk pertumbuhan laba bersih setelah pajak sebesar 14 persen pada kuartal ketiga dibandingkan pada kuartal kedua menjadi Rp 643 miliar.

 Rasio biaya terhadap pendapatan (cost-to-income) membaik dari 54,6 persen pada kuartal kedua menjadi 51 persen pada kuartal ketiga. Selisih bunga bersih (net interest margin) tumbuh dari 7,8 persen pada kuartal kedua menjadi 8,3 persen pada kuartal ketiga yang disebabkan oleh turunnya biaya dana.

 

Pada sembilan bulan pertama 2015, kredit untuk segmen usaha kecil dan menengah (UKM), komersial, dan korporat tumbuh dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Namun, pertumbuhan tersebut diimbangi oleh penurunan kredit di segmen mass market, terutama pada segmen usaha mikro dan pembiayaan otomotif.

Dengan demikian, kredit secara keseluruhan turun empat persen menjadi Rp 133,6 triliun pada sembilan bulan pertama 2015 dari Rp 139 triliun pada periode yang sama tahun lalu.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement