Kamis 22 Oct 2015 20:50 WIB

Tekan Ketergantungan Impor BBM, Pertamina Minta KKKS Tambah Pasokan

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Nidia Zuraya
Stok BBM
Stok BBM

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pertamina (Persero) berencana menambah pasokan minyak mentah dari dalam negeri untuk mengurangi impor. Caranya, perusahaan akan menjajaki kemungkinkan kerja sama dengan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) migas.

Direktur Pengolahan Pertamina, Rachmad Hardadi menjelaskan, perolehan minyak mentah dari domestik sejalan dengan upaya memenuhi kebutuhan Bahan Bakar Minyak (BBM) di Indonesia. Saat ini, sudah ada tujuh KKKS yang tengah dijajaki untuk menjalankan kerja sama itu.

"Jadi ada sekitar 6-7 KKKS yang sedang dilobi," ujarnya, Kamis (22/10). 

Meski begitu, Hardadi masih merahasiakan siapa ketujuh KKKS yang akan pasok minyak mentah ini. Kemungkinan lain, laniutny, kerja sama‎ juga belum bisa dipastikan akan disepakati oleh semua KKKS.

Hardadi melanjutkan, dari tujuh KKKS yang menjadi sasaran Pertamina, dua di antaranya sudah menunjukkan minatnya untuk memasok minyak mentah ke Pertamina. Bahkan dua perusahaan ini akan memasok minyak mentah dalam jumlah besar. "Dua ini nanti besar-besa, sekitar 120 ribu barel per hari," katanya.

‎Rencananya, ujar Hardadi, realisasi kerja sama dengan dua KKKS itu segera berlangsung dalam waktu dekat. ‎Sehingga diprediksi, di akhir tahun tambahan pasokan minyak mentah itu mulai disalurkan ke Pertamina."Mudah-mudahan Desember sudah masuk tambahannya," jelasnya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement