Kamis 22 Oct 2015 11:40 WIB

SMF Kucurkan Kredit Rp 200 Miliar untuk Bank Jateng

Rep: C26/ Red: Nur Aini
Cicilan KPR (Ilustrasi)
Foto: Google
Cicilan KPR (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Sarana Multigriya Finansial (SMF) menyalurkan kucuran dana sebesar Rp 200 miliar kepada Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah (BPD Jateng). Dana ini ditujukan untuk mendukung program “Sejuta Rumah" yang dicanangkan oleh pemerintah tahun ini. 

SMF berharap dengan kerja sama ini akan memperkuat peran BPD dalam menyalurkan KPR ke daerah-daerah di seluruh Indonesia. Aliran dana kepada Bank Jateng sebesar Rp200 miliar tersebut diperuntukkan kepada 1.475 debitur. 

“Kerja sama ini merupakan upaya SMF dalam memberikan likuiditas kepada BPD untuk memperbesar penyaluran KPR di daerah. Demi terjangkaunya kepemilikan rumah yang layak, khususnya bagi kalangan MBR (masyarakat berpenghasilan rendah,” kata Direktur Utama SMF, Raharjo Adisusanto dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Kamis (22/10).

Rahajo berharap BPD lainnya dapat juga bersinergi dengan SMF untuk mendukung program kepemilikan rumah yang layak dan terjangkau, khususnya untuk kalangan kelas bawah. 

“Masyarakat menengah kebawah memerlukan angsuran rumah yang terjangkau dengan jumlah yang tetap," ujar Raharjo.

Ia menjelaskan hal itu dapat dicapai dengan dua hal yakni dengan menggunakan dana jangka panjang sehingga tenor pinjaman menjadi panjang. Kedua, tingkat suku bunganya tetap sehingga angsurannya tidak bertambah. 

Perjanjian kerja sama tersebut ditandatangani langsung oleh Raharjo dan Direktur Utama Bank Jateng, Supriyatno di Kantor Pusat Bank Jateng, Semarang, Rabu (21/10).

Supriyatno juga mengatakan kerja sama ini dapat mendorong peningkatan sumber dana jangka panjang untuk menjalankan fungsinya sebagai lembaga keuangan dalam menyalurkan KPR, mengingat Bank Jateng berperan sebagai penyalur KPR di daerah. 

Saat ini SMF telah bekerja sama dengan tujuh Bank BPD dengan total aliran dana sebesar Rp 553,9 miliar untuk 5.121 debitur KPR. Dengan terealisasinya pencairan pinjaman kepada Bank Jateng, maka jumlah BPD yang bekerja sama dengan SMF menjadi delapan Bank BPD dengan total aliran dana meningkat menjadi Rp 753,9 miliar untuk 6.578 debitur KPR.

Adapun delapan BPD yang melakukan kerja sama refinancing KPR dengan SMF tersebut diantaranya yakni Bank DKI, Bank Nagari, Bank NTB, Bank Kalsel, Bank Kalbar, BPD DIY,BJB Syariah dan BPD Jateng. Sementara dengan Bank Bali masih tahap MoU.

Secara akumulatif total akumulasi dana yang dialirkan pasar modal dari sektor perumahan dari 2006 sampai dengan 22 Oktober 2015, mencapai Rp 18,9 triliun untuk 400.276 debitur.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement