REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta Timur, Jumat (16/10). Hal tersebut dilakukan di tengah kabar impor beras yang akan terealisasi di penghujung 2015. Mentan pun menegaskan pasokan beras di pasar berlimpah.
"Alur masuk beras sebesar ini ketika musim kering sebelumnya tidak pernah terjadi, kita bisa cek langsung kebenarannya," ujar Amran kepada wartawan, Jumat (16/10).
Ia menjelaskan, harga beras juga terpantau stabil atau tidak mengalami kenaikan signifikan. Harga beras justru turun untuk semua jenis beras Rp 400-500 dibandingkan dua pekan lalu. Harga beras Premium Rp 9.450 dan medium Rp 9.200-9.300 per kilogramnya.
Melihat pasokan beras di Pasar Induk Beras Cipinang, Amran makin optimis belum dibutuhkan mengimpor beras. "Di saat paceklik saja pasokan banyak, ditambah sudah terdata ada //standing crop// padi yang mencapai 4,1 juta hektare. Jadi jangan lagi kita berbicara soal impor-impor beras dulu," ungkapnya.
Pasokan beras dari petani lokal untuk Pasar Induk Beras Cipinang dikabarkan melimpah. Dalam satu minggu terakhir, terlaporkan beras dari petani sudah masuk sebanyak 320 truk beras seberat 5.250 ton dari berbagai daerah.