REPUBLIKA.CO.ID, GORONTALO -- Sejumlah perbankan di Gorontalo menyatakan kesiapan untuk membantu permodalan bagi peternak sapi di daerah. Sejumlah bank yang hadir dan telah di fasilitasi Bank Indonesia (BI), diantaranya Bank Mandiri, BNI, Bank MUamalat, Bank Sulutgo dan BRI.
Pertemuan tersebut dimaksudkan untuk mengembangkan peternakan sapi melalui dukungan pembiayaan perbankan kepada peternak yang ada di Provinsi Gorontalo.
Soerjono, Kepala perwakilan BI Provinsi Gorontalo, mengatakan, perkembangan sapi potong di Provinsi Gorontalo tumbuh dengan pesat, penggemukan sapi di beberapa kelompok yang dibina Bank Indonesia menunjukan keberhasilan, peningkatan berat badan sapi setiap hari rata-rata mencapai 0,8 hingga 1 kilogram per hari.
"Limbah sapi berupa kotoran juga menyumbang pendapatan petani secara signifikan, silahkan teman-teman perbankan berkomunikasi dengan petani dan petani akses permodalan dari perbankan," katanya.
Ketua kelompok warga makmur, desa Puncak, Kecamatan Pulubala, Kabupaten Gorontalo, Sudiono mengatakan, selama ini pihaknya mendapat pembinaan dan pelatihan pembuatan makanan fermetasi dan pemanfaatan limbah ternak. "Kami butuh permodalan untuk pengembangan sapi potong, masalahnya saya adalah warga transmigrasi dan belum punya sesuatu yang bisa diagunkan ke bank, saya dan warga hanya mengelola bansos sapi senilai Rp 300 juta bersama masyarakat," ungkap Sudiono.
Selain ternak sapi secara langsung, para petani juga mengungkapkan hasil lain dan peternakan sapi potong ini. Seperti yang diungkapkan Rajak Umar, peternak desa Meranti, kecamatan Tapa, Bone Bolango, awalnya Rajak hanya mengumpulkan kotoran sapi dari anggotanya, lalu kotoran sapi tersebut diolah menjadi pupuk kandang organik dengan produksi 200 ton per tahun yang diperoleh dari tiga puluh ekor sapi.
"Kami dididik untuk mengolah limbah kotoran sapi jadi berkah, awalnya kamu memulai dengan memelihara ikan, Alhamdulillah hasilnya bagus," katanya. Pertemuan antar pelaku bisnis sapi dan perbankan tersebut diharapkan Bank Indonesia untuk menjadi momen mensejahterakan masyarakat Gorontalo.