REPUBLIKA.CO.ID, PANGKALPINANG -- Nasabah Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sudah mencapai 61.200 orang. "
Terhitung daru Januari hingga Oktober 2015, jumlah nasabah BPRS Babel mencapai 61.200 dengan rincian, sebanyak 5.000 nasabah tabungan, 2.400 nasabah deposito dan sebanyak 8.800 nasabah pembiayaan," ujar Direktur Utama BPRS Babel, Helli Yudha di Pangkalpinang, Senin (12/10).
Ia menambahkan, untuk tingkat pengembalian pinjaman kredit yang dilakukan oleh nasabah, masih cukup lancar. "Aset BPRS saat ini termasuk nomor dua terbesar di Indonesia, yaitu mencapai Rp 449 miliar," katanya.
Lebih lanjut ia sampaikan, kondisi perbankan di Babel saat ini di warnai dengan persaingan yang kian ketat, namun BPRS tidak merasa khawatir karena sudah mempunyai segmentasi pasar sendiri. "Kita tetap optimistis, mampu menarik pasar dengan produk-produk perbankan serta akan terus memberikan pelayanan dengan maksimal," ujarnya.
Menurut Helli, ekonomi Babel yang melemah memberikan pengaruh terhadap pendapatan BPRS, meskipun tidak terlalu besar. "Meski jumlah nasabah BPRS meningkat, namun pendapatan sedikit menurun karena akibat dari penghasilan masyarakat dari komoditi unggulan ikut menurun," katanya.
Untuk mengupayakan kesetabilan pendapata, katanya, BPRS akan membuat regulasi dan strategi yang mampu mendongkrak pendapatan. "Diharapkan pemerintah daerah Babel dapat terus berupaya mendorong perbaikan ekonomi masyarakat sehingga daya beli pun dapat kembali normal dan sektor lain pun juga tumbuh termasuk bagi industri perbankan," tutur Helli.