REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perum Perumnas menggandeng PT Jakarta Propertindo (Jakpro) dalam mengembangkan kawasan terpadu rumah susun (rusun) terbesar di Indonesia. Kawasan terpadu rusun tersebut berlokasi di Kemayoran, Jakarta Pusat.
Direktur Utama Perum Perumnas Himawan Arief mengatakan, kerja sama ini sebagai komitmen perusahaan dalam mendukung program satu juta rumah yang dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo pada 29 April 2015.
"Dengan lahan seluas 22,4 hektare, rencananya akan dibangun lebih dari 40 tower rumah susun, sekitar 18 ribu hunian. Mengacu pada data tersebut maka kawasan terpadu rumah susun ini dapat menampung lebih dari 72 ribu jiwa penduduk," ujar Himawan saat penandatanganan nota kesepahaman di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (8/10).
Kerja sama ini sejalan dengan target Perumnas untuk membangun 200 tower dalam tiga tahun ke depan, dimana saat ini Perumnas telah merampungkan 27 tower di 4 lokasi di Jabodetabek. Tambahan 2 lokasi baru lainnya yang sedang dikembangkan adalah wilayah Kemayoran dan Cengkareng yang masing-masing akan terdiri dari 40 dan 20 tower.
"Selain itu, kami juga tengah merencanakan pembangunan di lokasi lainnya seperti Palembang, Medan, Bandung, Bekasi, Karawang, Semarang, Makassar dan Surabaya. Sehingga diperkirakan sampai dengan 2018, program 200 tower ini akan terealisasi," tuturnya.
Himawan menjelaskan, kawasan Kemayoran yang akan dibangun diatas lahan 22.4 ha ini terdiri dari 14.4 ha lahan yang menjadi penataan kawasan kumuh dan padat penduduk serta 8 ha merupakan peremajaan rumah susun. Jakpro merupakan mitra yang strategis untuk bersinergi dalam pembangunan kawasan terpadu, karena selain merupakan BUMD milik Pemprov DKI Jakarta, rusun Kemayoran ini berlokasi di wilayah DKI Jakarta.
"Untuk menunjang kawasan tersebut, maka akan dikembangkan rumah susun sederhana sewa sebanyak 10 tower, rumah susun sederhana milik sebanyak 20 tower dan apartemen sederhana milik beserta fasilitas penunjang lainnya sebanyak 10 tower," tambah dia.