Senin 05 Oct 2015 15:27 WIB

Masyarakat Makin Kenal Perbankan Syariah

Rep: Qommarria Rostanti/ Red: Dwi Murdaningsih
Mahasiswa Banten mengikuti sosialisasi perbankan syariah dalam acara iB Vaganza yang digelar OJK.
Foto: OJK
Mahasiswa Banten mengikuti sosialisasi perbankan syariah dalam acara iB Vaganza yang digelar OJK.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Masyarakat kini semakin mengenal perbankan syariah. Namun, pemahaman mengenai industri syariah perlu terus ditingkatkan. Berdasarkan hasil survei OJK pada 2013, literasi keuangan masyarakat diketahui bahwa perbankan berada di peringkat teratas yakni 21,8 persen (terdapat 22 orang dalam seratus orang), disusul asuransi 17,08 persen, pegadaian 14,85 persen, pembiayaan 9,8 persen, dana pensiun 7,13 persen, dan pasar modal 3,7 persen. Sedangkan penggunaan produk dan jasa keuangan masyarakat tertinggi adalah di sektor perbankan, yakni 57,28 persen, diikuti asuransi 11,81 persen dan pembiayaan 6,33 persen. Data tersebut baru mencakup produk keuangan secara keseluruhan, belum masuk ke industri syariah.

"Masuk akal jika pemahaman industri syariah lebih kecil dari itu, tapi kami tidak bisa sebutkan angkanya," kata Kepala Bagian Pengembangan Produk dan Edukasi Departemen Perbankan Syariah OJK, Luci Irawati kepada Republika.co.id.

Berdasarkan keprihatinan itu, OJK bekerjasama dengan Islamic Banking Working Group menggelar Islamic Banking (iB) Vaganza. Kegiatan ini sangat berguna bagi pengembangan perbankan syariah mengingat anggaran promosi bank syariah yang sangat minim. Saat ini bank syariah yang sudah berada di buku II baru enam bank, sementara enam lainnya masih di buku I. Melalui kegiatan bersama, ada transaksi yang terjadi.

Semua bank syariah bisa ikut berpartisipasi dalam kegiatan ini. Pada 2014, iB Vaganza dilaksanakan di ibukota provinsi seperti Bandung, Semarang, Yogyakarta, dan Surabaya. Tahun ini, penyelenggaraan iB Vaganza masuk ke second city seperti Surakarta, Purwokerto, dan Tasikmalaya.

"Target kami 15 kota, saat ini sudah terlaksana 12," ucap Luci.

Rata-rata transaksi yang terjadi dalam kegiatan tersebut mencapai Rp 50 hingga Rp 100 miliar. Selain lewat iB Vaganza, edukasi perbankan syariah dilakukan melalui workshop terhadap guru-guru ekonomi di sekolah menengah. Pemberian materi berupa pengenalan terhadap OJK dan prinsip-prinsip dasar bank syariah. Diharapkan dengan kegiatan ini, akan ada informasi mendalam perihal perbankan syariah terhadap  guru-guru sekolah menengah sehingga mereka bisa meneruskan  ke para siswanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement