Kamis 17 Sep 2015 18:45 WIB

Rupiah Anjlok ke Rp 14.500, IHSG Ditutup Naik 45,87 Poin

Rep: Risa Herdahita Putri/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Mahasiswa yang tergabung dalam BEM Nusantara menggelar aksi unjuk rasa di depan Istana Negara, Kamis (17/9).Republika/Edwin Dwi Putranto
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Mahasiswa yang tergabung dalam BEM Nusantara menggelar aksi unjuk rasa di depan Istana Negara, Kamis (17/9).Republika/Edwin Dwi Putranto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rupiah kembali ditutup dekati level Rp 14.500 per dolar AS pada perdagangan Kamis (17/9). Di pasar spot, menurut data Bloomberg, setelah tadi pagi dibuka pada level Rp 14.420 per dolar AS, rupiah kini kembali di level Rp 14.459 per dolar AS.

Rupiah pada hari ini hingga siang tadi sempat bertahan naik dari penutupan sehari sebelumnya yang juga berada di level Rp 14.459 per dolar AS. Rupiah pada siang ini naik 20,70 poin atau 0,14 persen ke level Rp 14.438 per dolar AS.

Sayangnya penguatan itu tidak mampu bertahan. Hari ini kurs rupiah terus bergerak di antara level Rp 14.396 sampai Rp 14.465,8 per dolar AS.

Sementara, berdasarkan kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) yang dirilis Bank Indonesia melalui laman resminya, hari ini juga menempatkan rupiah lebih lemah dibanding sehari sebelumnya. Rupiah turun tipis sejauh 10 poin ke level Rp 14.452 per dolar AS.

Di saat yang sama pasar saham domestik justru bergerak menghijau. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini ditutup naik 1,059 persen atau positif 45,87 poin ke level 4.378,385.

Delapan saham sektoral menguat secara signifikan. Dua di antaranya, mencapai penguatan tertinggi, yaitu sektor konsumer dan sektor finansial. Masing-masing sektor itu naik sejauh 2,462 persen dan 2,046 persen.

Pergerakan negatif terpantau dari dua indeks saham sektoral. Sektor Agri di antaranya turun sejauh 0,172 persen. Sementara sektor infrastruktur turun 0,373 persen.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement