Selasa 15 Sep 2015 20:17 WIB

BNI Syariah Laksanakan Direksi Mengajar

Rep: Fuji Pratiwi/ Red: Djibril Muhammad
BNI Syariah
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
BNI Syariah

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Sebagai salah satu upaya mengenalkan perbankan syariah, BNI Syariah melaksanakan kegiatan Direkasi Mengajar (BOD Teaching). Edukasi keuangan di SMU Negeri 2 Bandar Lampung ini bertema 'Ber-Hasanah Lewat Ilmu Pengetahuan'.

Direktur Risiko dan Kepatuhan BNI Syariah Acep R. Jayaprawira berkesempatan menjadi pengajar tamu di sana pada Jumat (11/9) lalu. Dalam siaran resminya, Selasa (15/9), Encep menyampaikan, BNI Syariah berkomitmen membantu program Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam literasi jasa keuangan secara langsung kepada para pelajar.

"Sejak usia sekolah anak-anak diajarkan untuk menabung dan bijaksana dalam pengelolaan keuangan serta familiar dengan produk dan layanan bank syariah. Ini sejalan dengan nilai Hasanah yang ingin BNI Syariah sampaikan ke masyarakat," tutur Encep.

Kepala SMUN 2 Bandar Lampung Sobirin menilai, program Direksi Mengajar sangat bermanfaat. Pengenalan bank syariah dan belajar menabung sejak dini akan berguna bagi masa depan mereka kelak.

"Program OJK ini diharapkan dapat dilaksanakan secara berkesinambungan ke depannya," kata Sobirin.

Dalam kegiatan Direksi Mengajar ini, edukasi diserahkan bantuan perangkat komputer untuk membantu perlengkapan belajar dari BNI Syariah kepada SMUN 2 Bandar Lampung.

BNI Syariah sudah hadir di Bandar Lampung sejak 2006. Sampai saat ini BNI Syariah di Bandar Lampung terus tumbuh.

Pertumbuhan pembiayaan per triwulan dua 2015 tumbuh 25,5 persen dibandingkan per Desember 2014 (year to date) yang didominasi pembiayaan linkage (BPRS, BMT, Koperasi Karyawan) sebesar 44 persen dan sektor pendidikan dan kesehatan sebesar 27 persen dari target pembiayaan.

Pendanaan difokuskan pada tabungan dan giro (dana murah) sebesar 76,6 persen dari total target dana.  Per Juni 2015, BNI Syariah Bandar Lampung telah melakukan ekspansi pembiayaan sekitar Rp 53 Miliar, dengan NPF kurang dari 0,55 persen.

Secara agregat, kinerja BNI Syariah triwulan dua 2015 berjalan baik. Ini ditandai dengan pertumbuhan aset sebesar 20,19 persen year on year, meningkat Rp 3,37 triliun dari sebelumnya Rp 17,35 triliun (Juni 2014) menjadi Rp 20,85 triliun (Juni 2015).

Pertumbuhan aset didorong pertumbuhan pembiayaan sebesar 25,24 persen year on year menjadi Rp 16,74 triliun di mana periode sebelumnya pembiayaan mencapai Rp 13,37.

Dari total pembiayaan sebesar Rp 16,74 T sebagian besar merupakan pembiayaan cabang reguler yang meliputi pembiayaan konsumtif 53,17 persen, pembiayaan produktif UKM 22,07 persen, pembiayaan komersial 16,15 persen, dan pembiayaan mikro 6,3 persen, dan pembiayaan kartu Hasanah Card 2,29 persen.

Seiring dengan pertumbuhan pembiayaan, pertumbuhan dana pihak ke tiga meningkat sebesar 28,22 persen year on year dari semula Rp 13,51 triliun menjadi Rp 17,32 triliun dengan rasio tabungan dan giro (CASA) sebesar 46,86 persen.

Pencapaian kinerja bisnis tersebut tetap memperhatikan kualitas pembiayaan dimana NPF sebesar 2,42 persen.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement