Sabtu 05 Sep 2015 17:27 WIB

OJK Kenalkan Keuangan Syariah kepada Guru

Rep: c27/ Red: Dwi Murdaningsih
Logo of Financial Service Authority or Otoritas Jasa Keuangan (OJK) in Indonesian language. (illustration)
Foto: Republika/Aditya Pradana Putra
Logo of Financial Service Authority or Otoritas Jasa Keuangan (OJK) in Indonesian language. (illustration)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memberikan pelatihan bagi para guru dan tenaga pengajar tingkat sekolah menengah di DKI Jakarta untuk memberikan edukasi pentingnya menabung. Pelatihan ini juga membantu para guru mengenal sistem perbankan syariah.

"Workshop perbankan syariah ini ini telah diselenggarakan sebelumnya di Semarang, dan saat ini merupakan bagian dari rangkaian acara Expo Industri Perbankan Syariah iB Vaganza," ujar Direktur Penelitian Pengaturan Pengembangan dan Perizinan Perbankan Syariah OJK Dhani Gunawan Idat pada pembukaan Workshop Perbankan Syariah Untuk Guru dan tenaga Pengajar Tingkat Sekolah Menengah di Wilayah DKI Jakarta, Jakarta Selatan, Sabtu (5/9).

OJK melihat bahwa bahwa guru atau tenaga pengajar merupakan bagian terpenting pencetak generasi hebat di masa mendatang. Oleh karena itu, Dhani menyadari bahwa OJK penting memulai kebiasaan tersebut dari bangku sekolah. "Guru merupakan tombak terdepan untuk mengajarkan murid untuk belajar menabung," ujar Dhani.

Terkait itu, Dhani menjelaskan bahwa OJK  bekerjasama sama dengan perlu perbankan syariah mengembangkan produk Simpanan Pelajar Syariah (SimPel iB) yang sudah diluncurkan pada beberapa waktu lalu yang bisa menjadi tabungan bagi para siswa. Dengan memberikan penjelasan seputar keunggulan produk tersebut diharapkan guru dan pengajar dapat bisa membimbing siswa untuk bisa membuat kebiasaan menabung di bank-bank syariah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement