REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Vice President of Human Resource, Communications & General Services Total E&P Indonesie Arividya Noviyanto mengatakan di tengah turunnya harga minyak dunia saat ini, Total melakukan program yang dinamakan Change Culture, Compete on Costs & Deliver (4 C&D).
"Kita mau ubah kultur budaya tentang biaya-biaya ini supaya cost lebih kompetitif," ujarnya saat Edukasi dan Temu Media di Bogor, Jumat (4/9). Program 4 C&D lanjutnya, demi menghasilkan pekerjaan secara lebih efisien.
Ia mencontohkan, jika dengan memakai Kijang (mobil) cukup, maka tidak perlu juga menggunakan Mercedes. Langkah-langkah penghematan perlu dilakukan dengan lebih melakukan efisiensi dari segi operasional.
Kendati demikian, segala macam efisiensi yang dilakukan tidak boleh mengalahkan faktor safety. "Jangan juga berarti mengorbankan keselamatan," lanjutnya.
Selain itu, ia melanjutkan, telah melakukan kontrol ketat dalam pemakaian kertas. "Di Total, kalau mau print harus pakai batch. Jd per orang ketahuan. Dari situ aja kita bisa menghemat 0,8 juta dolar AS di Total Indonesia untuk 2 tahun," katanya menambahkan.
Ia menambahkan, proyek-proyek modifikasi bangunan sipil yang tidak terlalu penting, tidak akan dilakukan Total untuk saat ini. Selain itu, ia mengatakan, Total juga belum berencana melakukan perekrutan karyawan baru di tengah kondisi yang terjadi saat ini.