Rabu 02 Sep 2015 21:42 WIB

Alif Targetkan Pembiayaan Capai Rp 1 Triliun

Rep: Fuji Pratiwi/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Al Ijarah Indonesia Finance
Foto: blogspot.com
Al Ijarah Indonesia Finance

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Al Ijarah Finance Indonesia (Alif) menargetkan pembiayaan dapat mencapai Rp 1 triliun. Untuk itu, selain pembiayaan otomotif, mereka juga mengembangkan model bisnis baru.

Direktur Utama Alif Iman Pribadi menyatakan Alif tetap menargetkan pembiayaan bisa mencapai Rp 1 triliun tahun ini. Soal dampak kondisi ekonomi, Iman mengatakan mereka masih optimistis target itu akan tercapai.

''Rp 1 triliun itu sudah sedikit direvisi. Kami yakin bisa sampai target itu,'' kata dia.

Alif ingin bisnis mereka lebih berkelanjutan di 2016. Untuk itu mereka melakukan aneka pembenahan mulai dari SDM, kualitas pembiayaan dan strategi bisnis. Investasi ke infrastruktur teknologi juga tetap jadi fokus mereka.

Selain peningkatan kapasitas SDM, Alif juga mengefisienkan struktur dengan fokus pada perbaikan performa baru agar capaian produktifitas meningkat. Cabang penjualan dikurangi dari 47 menjadi 21 yang jual dan sisanya untuk layanan.

Pengembangan keagenan juga dikembangkan untuk menekan biaya.''Efisiensi dan peningkatan produktifitas membuat profitabilitas Alif lebih baik,'' kata Iman.

Ekspansi juga dilakukan dengan cross-selling dengan salah satu induk mereka, Bank Muamalat Indonesia. NPF pun diakui Iman mulai membaik.

Kalau tahun ini Alif fokus pada pembiayaan konsumer dengan jalankan bisnis terintegrasi. Sesuai arahan OJK, Alif juga merambah segmen UMKM tanpa head to head dengan bank. ''Karena itu kami kerjasama dengan penjaminan untuk masuk sektor yang risikoya bisa diukur,'' kata Iman.

Tahun depan, Alif akan meluaskan jaringan dengan menambah masing-masing satu gerai di Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi.

Karena akan menggarap bisnis baru tahun depan, Alif akan merilis 125 juta lembar saham baru (right issue) yang 20-30 persennya dananya untuk investasi bisnis model yang baru.

''Nilainya belum saya sebutkan, ini berkaitan dengan hubungan dengan calon investor,'' kata Iman saat ditanya soal nilai dana right issue.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement