Rabu 02 Sep 2015 17:25 WIB

IHSG Ditutup Melemah, Sektor Pertambangan Paling Merosot

Rep: Risa Herdahita Putri/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Karyawan memantau Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada layar papan indeks saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (9/7).
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Karyawan memantau Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada layar papan indeks saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (9/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akhirnya ditutup melemah pada penjualan hari ini, Rabu (2/9). Setelah sempat menguat tipis di akhir penjualan sesi I, IHSG justru menurun 0,253 persen atau 11,17 poin ke level 4.401,29 pada sesi penutupan.

Tiga indeks saham sektoral yang menghijau pada sore ini tidak mampu mengerek naik IHSG. Padahal sektor aneksa industri naik cukup signifikan sejauh 3,91 persen. Selain itu, dua indeksa saham sektor lainnya, sektor manufaktur dan perdagangan jasa dan investasi naik masing-masing 0,314 persen dan 0,03 persen.

Indeks saham sektoral yang paling tajam menurun hari ini adalah sektor pertambangan. Rupanya aksi buyback BUMN PT. Tambang Bukit Asam Tbk (PTBA) sehari sebelumnya tidak banyak membawa dampak pada kinerja saham di sektor ini.

Sehari ini, IHSG sempat menguat tipis. Pada akhir sesi, I IHSG naik 0,04 persen. Itu setelah penjualan dibuka memburuk pagi tadi sejauh 1,113 persen.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement