Sabtu 29 Aug 2015 08:18 WIB

Inflasi Pekan Keempat 0,3 Persen, BI: Kita Sambut Baik

Rep: Binti Sholikah/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
 Gubernur Bank Indonesai (BI) Agus Martowardojo menyampaikan hasil Rapat Dewan Gubernur BI di Jakarta, Selasa (18/8).
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Gubernur Bank Indonesai (BI) Agus Martowardojo menyampaikan hasil Rapat Dewan Gubernur BI di Jakarta, Selasa (18/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank Indonesia mencatat inflasi nasional berdasarkan survei sampai pekan keempat Agustus sebesar 0,3 persen (mtm). Angka tersebut meningkat dari pekan kedua Agustus yang tercatat 0,21 persen (mtm).

Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo mengatakan, inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) secara tahunan (year on year/yoy) diperkirakan di kisaran 7,08. Menurutnya, inflasi yang turun dari 7,25 persen (yoy) pada bulan Juli 2015 menjadi 7,08 pada Agustus menjadi pencapaian yang baik.

Agus menyatakan, inflasi yang rendah itu menjadi salah satu indikator fundamental ekonomi yang penting. Diharapkan, inflasi akan mengarah ke level di bawah 4,5 persen di akhir tahun 2015.

"Jadi kita sambut baik kalau misal inflasi bisa 0,3 persen dan itu secara rata-rata akan lebih rendah daripada lima tahun terakhir," kata Agus di kompleks gedung Bank Indonesia Jakarta, Jumat (28/8).

Agus menjelaskan, inflasi pada Agustus didorong adanya tekanan di harga barang bergejolak atau volatile food, seperti komoditi ayam ras, telur ayam ras, dan beras. Sedangkan komoditas bawang merah dan pengangkutan antar daerah mendorong deflasi di bulan Agustus.

"Jadi tentu kita akan lihat pemerintah akan memberi perhatian ke daging ayam, telur ayam, beras, dan daging sapi," imbuhnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement