Kamis 27 Aug 2015 11:21 WIB

Menperin Resmikan Pabrik PT Eco Smart Senilai Rp 48 Miliar

Rep: Eric Iskandarsjah/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Menteri Perindustrian, Saleh Husin resmikan pabrik PT Pan Brothers
Foto: Kementerian Perindustrian
Menteri Perindustrian, Saleh Husin resmikan pabrik PT Pan Brothers

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Perindustrian (Menperin) Saleh Husin meresmikan pabrik baru PT Eco Smart Garment Indonesia, salah satu anak perusahaan PT Pan Brothers, Tbk di Boyolali, Jawa Tengah, Rabu (26/8). Pabrik garmen modern ini memiliki nilai investasi sebesar 34 juta dolar AS atau Rp 478,8 miliar dan menyerap tenaga kerja sebanyak 12 ribu orang.

“Saya mendukung dan memberikan apresiasi terhadapinvestasi yang dilakukan Pan Brothers di Jawa Tengah ini, yang diharapkan mampu meningkatkan pertumbuhan industri danekonomi nasional. Saya juga meminta kepada Pan Brothers agar bisa membangun industri pakaian jadi di luar pulau Jawa, mengingat Pan Brothers Group merupakan industri terintegrasidari hulu hingga hilir,” ucap Saleh Husin, Rabu (26/8).

Hingga saat ini,  PT Pan Brothers Tbk memiliki 10 anak perusahaan yang bergerak di beberapa sektor usaha. Total karyawan sampai saat ini mencapai 35.493 orang dengan nilai investasi sebesar 5,3 juta dolar AS.

Menurut Menperin, apabila 7 pabrik sudah didirikan di Jawa Tengah, diharapkan mampumenyerap tenaga kerja sebanyak 21 ribu orang dengan nilai investasi mencapai 60 juta dolar AS. “Hingga Agustus 2015, di BKPM telah terdaftar investasi baru senilai Rp 2.500 triliun. Hal ini menunjukan bahwa Indonesia merupakan negara yang sangat potensial secara ekonomi. Bahkan, dalam semester I tahun 2015, cukup banyak investasi baru yang sudah saya resmikan, setidaknya terdapat 15 industri yang tersebar di Bekasi, Cikarang, Cilegon, Bogor, Karawang, Garut, Gresik, Semarang, Boyolali, Palu hingga Morowali,” katanya.

Khusus industri tekstil dan produk tekstil (TPT), ia mengatakan, sektor tersebut memiliki peranan penting dalam penyumbang devisa negara dan penyedia sandang nasional. Industri padat karya ini juga telah menyerap tenaga kerja sebesar 10,6persen dari total tenaga kerja industri manufaktur.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement