REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Jusuf Kalla melakukan kunjungan ke Korea Selatan untuk menghadiri Seminar Internasional tentang perdamaian. Setelah tiba di Seoul, Wapres pun langsung bertemu dengan para investor dari negeri gingseng itu.

Menurut Kalla, pertemuan dengan para investor dilakukan untuk menarik investasi pengusaha Korea Selatan ke Indonesia. Dalam pertemuan itu, Kalla bertemu dengan investor dari perusahaan baja, farmasi, dan energi.

Menarik para investor untuk menanamkan investasinya ke Indonesia dinilainya dapat membantu mengatasi perlambatan ekonomi yang tengah terjadi di dalam negeri. "Terutama investasi yang besar di bidang yang selama ini kita impor, antara lain baja, obat-obatan, juga energi," kata Wapres di Seoul, seperti dilansir dari laman resmi wapresri.go.id, Kamis (27/8).

Menurut Kalla, para investor tersebut memiliki respon yang positif terhadap investasi di Indonesia. Mereka, sambung dia, sangat beminat untuk menanamkan investasinya di Indonesia.

JK mengatakan, pertemuan tersebut juga dilakukan untuk meningkatkan hubungan bisnis dan investasi kedua negara. Dalam kunjungan ke Korea Selatan ini, Wapres bersama Ibu Mufidah Jusuf Kalla didampingi Kepala BKPM, Franky Sibarani dan Kepala BNP2TKI, Nusron Wahid.

Selain menghadiri acara Seminar Internasional tentang Perdamaian, selama di Seoul, Wapres juga diagendakan bertemu dengan Perdana Menteri Republik Korea pada Kamis (26/8) dan dengan masyarakat Indonesia pada Sabtu (29/8). Wapres dan rombongan direncanakan kembali ke tanah air pada Minggu (30/8).

Ikuti Whatsapp Channel Republika