Senin 24 Aug 2015 04:40 WIB

Perusahaan Investasi Islam di Australia Meningkat 245 Persen

Rep: Binti Sholikah/ Red: Ilham
Ada lima hal penting dalam pengembangan ekonomi syariah. (ilustrasi)
Foto: aamslametrusydiana.blogspot.com
Ada lima hal penting dalam pengembangan ekonomi syariah. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Crescent Wealth, sebuah perusahaan investasi Islam di Australia mengumumkan dana kelolaan telah melebihi 100 juta dolar AS. Dana kelolaan tumbuh 245 persen pada semester pertama tahun ini.

Setelah meluncurkan dana pensiun syariah pertama di dunia pada 2013, perusahaan tumbuh dengan cepat dengan jumlah anggota tumbuh sepuluh kali lipat antara keseluruhan tahun 2014 dan full year 2015.

Manager Direktur dari Crescent Wealth, Talal Yassine OAM, mengatakan, mencapai angka 100 juta dolar AS memberi sinyal perusahaan perlu mempercepat pertumbuhan di Australia dan luar negeri. “Ini membuktikan kedalaman pasar kami dan segmen keuangan Islam sebagai segmen yang signifikan dari pasar jasa keuangan Australia,” jelasnya seperti dikutip dari islamicfinance.com, Ahad (23/8).

Crescent Wealth menawarkan serangkaian dana investasi, termasuk dana cash management syariah yang menyumbang 29 persen dari dana kelolaan. Disusul dana properti diversifikasi 27 persen, reksa dana saham Australia 21 persen, dan reksa dana saham internasional 23 persen.

“Kami punya bunga yang signifikan dari luar negeri dan akan melanjutkan pertumbuhan kami dalam jangka pendek dan menengah, dengan perusahaan terus menjangkau internasional,” imbuh Yassine.

Crescent Wealth telah mendirikan kantor baru di Kuala Lumpur, Malaysia. Langkah itu sebagai ekspansi usaha lebih lanjut membangun jaringan di seluruh Asia Tenggara dan Timur Tengah. Pada 2012, perusahaan mengumumkan telah bermitra dengan Bank of London and the Middle East (BLME) dalam sebuah kesepakatan yang memberikan paparan kepada investor ritel di Australia ke pasar obligasi syariah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement