REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- International Islamic Liquidity Management (IILM) Malaysia menerbitkan sukuk jangka pendek. Sukuk tersebut telah dinilai A-1 oleh lembaga perating Standard and Poors (S&P).
Mengutip dari islamicfinance.com, Ahad (23/8), IILM mengeluarkan dua sukuk. Yakni, tiga bulan penerbitan senilai 490 juta dolar AS dengan tenor 3 bulan dengan tingkat bunga 0,633 persen, serta penerbitan seharga 500 juta dolar AS bertenor enam bulan dengan tingkat bunga 0,929 persen.
Sebagai perbandingan, penerbitan tenor tiga bulan pada Juli seharga 860 juta dolar AS dijual dengan tingkat bunga 0,5835 persen.
IILM adalah lembaga internasional yang didirikan oleh bank sentral, lembaga keuangan dan organisasi multilateral untuk memperkenalkan dan memfasilitasi pengelolaan likuiditas syariah lintas batas.
IILM menjual sukuk melalui dealer utama, yanga terdiri dari Abu Dhabi Islamic Bank, Albaraka Turk, CIMB Islamic Bank Bhd, Kuwait Finance House, Maybank Islamic Bhd, National Bank of Abu Dhabi, Qatar National Bank, Standard Chartered Bank, dan Barwa Bank.