REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia Mardani H Maming mengungkapkan, banyaknya nasabah bank di daerah yang urung menarik kreditnya merupakan dampak dari pelemahan ekonomi saat ini.
Mardani, yang juga Bupati Kabupaten Tanah Bumbu Kalimantan Selatan ini menilai, lemahnya ekonomi berujung pada lapangan usaha dan kerja yang semakin sempit.
"Sehingga para pelaku usaha maupun investor kesulitan dalam mengembangkan dananya, akibatnya pihak nasabah pun tidak mencairkan pinjamannya karena belum ada kepastian yang jelas atas usaha," jelas Mardani, Ahad (23/8).
Hal ini, lanjutnya, didasari dengan adanya beberapa kebijakan pemerintah yang berimplikasi pada sektor usaha.
Pemerintah mencatat, di perbankan nasional jumlah kredit yang sudah disetujui dan dicairkan bank, tetapi belum ditarik oleh nasabah semakin meningkat. Jumlahnya berdasarkan statistik perbankan Juni 2015 oleh Bank Indonesia dana ini sudah mencapai Rp 1.165 triliun.