Kamis 13 Aug 2015 01:01 WIB

Lembaga Keuangan Islam Rusia Perluas Jaringan

Rep: c14/ Red: Teguh Firmansyah
Market share of Islamic banking reaches 15 percen within a decade.
Foto: zubinmody.blogspot.com
Market share of Islamic banking reaches 15 percen within a decade.

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Lembaga Pendanaan Pembangunan dan Keuangan Islam (IBFD Fund) Rusia telah menandatangani nota kesepahaman dengan Shariyah Review Bureau (SRB), Rabu (12/8).

Kesepakatan ini merupakan bentuk komitmen lembaga keuangan syariah Rusia itu untuk meningkatkan kerja sama dengan institusi-institusi perbankan di dunia Islam, khususnya negara-negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI).

Seperti dilansir Trade Arabia News Service, SRB merupakan satu lembaga penasihat ekonomi syariah terkemuka. Diharapkan, SRB dapat ikut mendukung pertumbuhan kualitas sumber daya manusia IBFD Fund. Hal itu dilakukan, antara lain, dengan memperluas jaringan ahli ekonomi syariah di Rusia.

“Kerja sama kami dengan SRB dilakukan untuk mendukung komitmen kami dalam berkolaborasi dengan berbagai badan keuangan syariah di dunia, serta untuk menumbuhkan industri keuangan syariah di dalam negeri Rusia sendiri," ujar CEO IBFD Fund Linar Yakupov, Rabu (12/8).

Sementara itu, CEO SRB Yasser S Dahlawi mengungkapkan apresiasinya. Menurut dia, produk-produk perbankan syariah berkembang dengan pesat dalam beberapa tahun terakhir. Ada banyak negara di kawasan perbatasan Rusia dengan Asia Tengah yang bisa menjadi ladang potensial bagi perbankan syariah untuk tumbuh subur. Misalnya, sebut Yasser, Kazakhstan, Azerbaijan, dan Uzbekistan.

"Kita tentu juga mengharapkan, negara Rusia sendiri mendapatkan manfaat lebih dari pertumbuhan jaringan perbankan syariah," tutur dia.

sumber : Trade Arabia News Service
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement