Jumat 07 Aug 2015 07:14 WIB

Output Industri Inggris Jatuh Pada Bulan Juni

Rep: Binti Sholikah/ Red: Julkifli Marbun
Bendera Inggris
Bendera Inggris

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Menurut angka dari Kantor Statistik Nasional (ONS) output industri Inggris jatuh 0,4 persen pada bulan Juni menyusul penurunan harga minyak, gas, dan produksi pertambangan. ONS menyesalkan bagian yang jatuh pada pemeliharaan dalam bidang minyak utama. Dibandingkan dengan tahun lalu, hasil produksi total diperkirakan telah meningkat sebesar 1,5 persen.

Output dari sektor manufaktur naik 0,2 persen pada bulan Juni, menyusul penurunan 0,6 persen pada bulan Mei.

Produsen Inggris telah berjuang tahun ini karena melemahnya permintaan dari Eropa, satu pon tinggi dan investasi lamban. Meskipun kembali ke pertumbuhan pada bulan Juni, kepala ekonom dari British Chambers of Commerse, David Kern, menyatakan kinerja keseluruhan sektor manufaktur sebagai sesuatu yang biasa-biasa saja.

"Pertumbuhan secara year on year di bawah 1 persen, dan tingkat out manufaktur masih di bawah hampir 5 persen di bawah puncak pra-resesi pada kuartal pertama 2008," ujar David seperti dilansir BBC, Kamis (6/8).

Chris Williamson, kepala ekonom di perusahaan riset Markit, menyatakan setuju meskipun kenaikan output menufaktur pada bulan Juni, outlook tetap tenang.

"Kebangkitan menufaktur Inggris banyak digembar-gemborkan, dan ekonomi Inggris tetap jelas bergantung pada sektor jasa sebagai sumber utama pertumbuhan," kata Chris.

Chris mengatakan, komite kebijakan moneter Bank of England's menghadapi dilema tentang kapan untuk menaikkan suku bunga.

"Kelemahan sektor (manufaktur) menyajikan kebijakan dengan keputusan yang sulit mengenai apakah suatu sektor jasa bergelombang untuk kepentingan suku bunga atau apakah pertumbuhan harus lebih seimbang sebelum perekonomian dapat menahan pengetatan kebijakan moneter," imbuhnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement