REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat Valuta Asing Farial Anwar mengatakan nilai rupiah yang terus merosot sangat merugikan sektor perbankan. "Nilai tukar rupiah yang menurun ini tidak boleh dibiarkan,"kata dia pada ROL, Senin (3/8).
Saat ini perbankan telah menurunkan target usaha. Bahkan beberapa bank telah menawarkan pensiun dini bagi pegawainya.
Ditambah lagi saat ini suku bunga masih tinggi menyebabkan daya beli masyarakat yang semakin rendah. Pemerintah pun tak bisa diharapkan karena perannya tak bisa memperkuat sektor apapun di bidang ekonomi.
Advertisement