REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - AirAsia Indonesia mengumumkan penunjukan dua anggota direksi baru dalam manajemen korporasi, yaitu Marco Umbas sebagai Direktur Niaga dan Capt Ridzeki Wibowo sebagai Direktur Operasi. Marco Umbas menggantikan Andy Adrian yang kini menjabat sebagai Regional Head of Branding AirAsia Group, sementara itu Capt Ridzeki Wibowo menggantikan Capt Imron Fadhil Siregar yang saat ini memiliki peranan baru sebagai penasehat bagi CEO Air Asia Indonesia.
Direktur Utama AirAsia Indonesia Sunu Widyatmoko menyebutkan, penggantian direksi ini dalam rangka upaya untuk mempertegas posisi AirAsia sebagai maskapai bertarif rendah terbaik di dunia.
“Kami juga akan terus bekerja bersama dengan Andy Adrian dan Capt Imron Fadhil Siregar dalam membawa Air Asia terbang lebih tinggi, dan juga semakin membuat Air Asia menjadi pilihan utama untuk penerbangan domestik dan internasional. Kami senantiasa berkomitmen untuk mengembangkan jaringan kami sekaligus memberikan pelayanan berkualitas dengan harga terjangkau," ujar Sunu, saat menghadiri silaturahim akbar Air Asia Indonesia, Kamis (30/7).
Marco Umbas sendiri memiliki lebih dari 20 tahun pengalaman di industri penerbangan dengan keahlian khusus dalam bidang pemasaran dan penjualan. Sebelum bergabung dengan AirAsia Indonesia, Marco adalah General Manager kantor Garuda Indonesia di Jepang, Jerman, Spanyol dan Inggris.
Performa kuatnya membuat Marco dipromosikan sebagai Commercial Expert pada usia 43 tahun, di mana ia bertanggung jawab untuk membalikkan kondisi maskapai di tengah lingkungan bisnis yang bergejolak dan kompetisi yang semakin ketat. Marco juga sempat menjabat berbagai posisi strategis di Gapura Angkasa, seperti Senior Vice President Marketing and Business Development dan Senior Vice President of Human Capital and Quality Assurance.
Sementara itu, Capt. Ridzeki Wibowo adalah seorang pilot senior Indonesia dengan lebih dari 16.000 jam terbang. Captain Ridzeki sebelumnya bergabung dengan Air Asia Berhad, di mana ia menjabat sebagai type rating instructor untuk armada Airbus A320 dan Boeing 737-300/400, selain juga menjadi instruktur Crew Resources Management (CRM). Sebelum bergabung bersama AirAsia pada bulan September tahun 2004, Capt Ridzeki membangun 17 tahun kariernya bersama dengan Garuda Indonesia, dimana ia memperoleh pengalaman dalam mengoperasikan beragam tipe pesawat seperti Fokker 28, Boeing 737-400/800, MD-11ER, Boeing 747-200 dan Boeing 747-400.