Rabu 29 Jul 2015 10:00 WIB

Defisit Anggaran, Kuwait Longgarkan Aturan Sukuk

Rep: Fuji Pratiwi/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Sukuk (ilustrasi).
Foto: alhudacibe.com
Sukuk (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, KUWAIT CITY -- suKuwait sedang bersiap melonggarkan aturan penerbitan sukuk pemerintah untuk menutup defisit anggaran akibat terus turunnya harga minyak.

''Ini (legislasi sukuk) jadi prioritas pemerintah,'' ungkap Menteri Keuangan Kuwait Anas al-Saleh dalam sesi tanya jawab via Twitter dengan publik yang berekasi mengenai makin besarnya defisit anggaran, demikian dikutip Arabian Business, Selasa (28/7).

Awal bulan ini, Parlemen Kuwait menyetujui tambahan dana sebesar 27 miliar dolar AS untuk menutupi defisit anggaran. Nilai ini hampir separuh total belanja Pemerintah Kuwait.

Pemerintah Kuwait sendiri menggunakan aneka pendekatan seiring terus menipisnya pendapatan ekspor, salah satunya dengan membatasi subsidi energi. Meski pun, kebijakan ini disebut-sebut 'menggali kuburan sendiri'.

Menurut Saleh, selain memiliki cadangan devisa yang besar, Kuwait sedang mempertimbangkan penerbitan sukuk.

Namun, ia sendiri belum menjelaskan rincian rencana ini. Ia hanya mengatakan studinya sedang terus berlangsung dan akan disampaikan pada kabinet, tanpa menyebut waktu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement