REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perdana Menteri Inggris David Cameron akan berkunjung ke Indonesia, Senin (27/7). Dalam kunjungannya tersebut, ia akan mengajak CEO dari 30 perusahaan asal Inggris untuk membicarakan peluang investasi.
Duta Besar Inggris untuk Indonesia Moazzam Malik mengatakan, David Cameron dan 30 perusahaan tersebut akan bertemu dengan Asia Business Council dan pebisnis dari Indonesia. "Mereka akan membicarakan beberapa isu, seperti energi dan teknologi," ujarnya, Ahad (26/7).
Sebanyak 30 perusahaan dari Inggris tersebut adalah ACE Winches, Airbus Group UK, Arup, AT Engine Controls, Atkins, Aviva, Bango, Benoy, Blockchain, Concrete Canvas, Darktrace, EarthPort, FreshMinds, Heraeus Noblelight, Iwoca, JCB, Jardines, Laing O'Rourke, Lloyd's of London, Oxford Products, Pennies, Qubit, RateSetter, RepKnight, Rolls-Royce, Surrey Satellite Technology, The Floow, UK Higher Education International Unit, Weir Group, dan Wessington Cryogenics.
Saat ini, Inggris adalah negara kelima terbesar dalam investasi untuk Indonesia. "Kunci untuk mempertahankannya adalah dengan mengembangkan kerja sama tersebut," ujarnya.
Selain itu, David Cameron juga dijadwalkan akan melakukan pertemuan khusus yang membicarakan infrastruktur. Pertemuan ini untuk memperdalam kerja sama infrastruktur antara Indonesia dan Inggris. "Inggris memiliki talenta yang sangat baik dalam desain, teknik, dan struktur," ujarnya.
Cameron juga akan menawarkan kerja sama luar angkasa. Moazzam mengatakan, Indonesia membutuhkan teknologi satelit untuk melindungi laut, mencegah penebangan liar, dan mengelola iklim.