Kamis 23 Jul 2015 13:36 WIB

LPS: Ekonomi Melemah, Daya Tahan Perbankan Baik

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Satya Festiani
Ketua Dewan Komisioner LPS C Heru Budiargo
Foto: Republika/Wihdan
Ketua Dewan Komisioner LPS C Heru Budiargo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lembaga Penjaminan Simpanan (LPS) menilai pelemahan ekonomi yang terjadi di Tanah Air saat ini tidak memiliki dampak signifikan pada dunia perbankan. Ketua LPS Heru Budiargo menyebut, Capital Adequacy Ratio (CAR) perbankan Indonesia berada di level 20,5 persen. Adapun Non Perfoaming Loan (NPL) gross berada di kisaran 2,45 persen.

Menurut Heru, indikator-indikator tersebut menunjukkan bahwa pelemahan ekonomi global tak terlalu berdampak pada dunia perbankan.

"Kita melihat daya tahan perbankan relatif baik," ujarnya dalam konferensi pers di Kantor Presiden, Kamis (23/7).

Sebelumnya, Heru telah menemui Presiden Jokowi di Istana Merdeka dengan didampingi Anggota Dewan Komisioner yang juga Plt Kepala Eksekutif LPS Fauzi Ichsan, Anggota Dewan Komisioner Ronald Waas, Anggota Dewan Komisioner Nelson Tampubolon dan Anggota Dewan Komisioner Robert Pakpahan. Dalam pertemuan tersebut, LPS melaporkan perkembangan terakhir dunia perbankan.

Heru melanjutkan, kondisi perbankan Indonesia juga cukup stabil jika dilihat dari jumlah bank yang tutup selama sepuluh tahun terakhir. Berdasarkan data LPS, premi yang dibayarkan bank selama sepuluh tahun terakhir telah mencapai Rp 50 triliun. Namun, dari jumlah tersebut hanya Rp 4,5 triliun yang terpakai untuk membayar dana nasabah dari bank yang bangkrut.

"Yang ditutup juga bank-bank kecil yang sifatnya morale hazard," kata dia.

 

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement