REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, transaksi berjalan masih surplus sampai Juni 2015. Menanggapi hal itu Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo menyatakan kondisi tersebut cukup baik.
Meski begitu, ia mengatakan penurunan ekspor dan impor perlu diperhatikan. "Memang penurunan ekspor dan impor yang membuat neraca perdagangan itu surplus," ujarnya, di Gedung BI, Jakarta, Rabu, (22/7).
Ia menambahkan, bila dilihat penurunan impor lebih besar dari ekspor. Maka dibandingkan dua tahun lalu yang defisit, transaksi berjalan sekarang lebih baik.
"Artinya kita melihat bisa di 2015 ini di bawah 2,5 persen dari GDP defisitnya itu menunjukkan kondisi yang terjaga dan baik," tutur Agus. Ia menegaskan, kondisi ekternal masih harus terus diwaspadai.