Rabu 15 Jul 2015 12:23 WIB

Abbott Sebut Indonesia takkan Sanggup Swasembada Sapi

Perdana Menteri Australia, Tony Abbott.
Foto: AP
Perdana Menteri Australia, Tony Abbott.

REPUBLIKA.CO.ID, PERTH -- Berkurangnya kuota impor sapi Indonesia membuat banyak pihak di Australia kecewa.

Perdana Menteri Australia Tony Abbott mencoba menenangkan para produsen sapi di negerinya terkait dengan merosotnya kuota impor sapi hidup yang diizinkan Pemerintah Indonesia.

Dia meyakini Indonesia tidak akan sanggup menciptakan swasembada sapi mengingat permintaan daging sapi terus meningkat. Selain itu, Abbott yang merupakan politisi dari Partai Liberal, mengungkapkan masih banyak negara yang bisa menjadi tujuan ekspor sapi Australia.

"Ini memang mengkhawatirkan, tapi Indonesia bukan satu-satunya pasar," katanya seakan menampik fakta yang ditunjukkan Meat & Livestock Australia Limited (MLA) bahwa Indonesia adalah pasar terbesar sapi hidup dan sapi potong Australia.

Dikutip dari laporan MLA yang dirilis pada Mei 2015, sepanjang tahun 2014 daging sapi potong dari Australia mengisi 15 persen dari kebutuhan konsumsi secara nasional di Indonesia. Sementara itu, sapi hidup dari Australia memasok 35 persen konsumsi Indonesia.

Indonesia mengimpor 76.647 ton daging sapi potong dari Australia, Selandia Baru dan Amerika Serikat. Sekitar 78 persen dari semua daging sapi potong impor itu dipasok oleh Australia.

Pada 2014, nilai ekspor sapi Australia ke Indonesia mencapai rekor tertinggi, yaitu 883 juta dolar Australia atau setara dengan Rp 9,3 triliun.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement