Rabu 15 Jul 2015 06:14 WIB

JP Morgan Laporkan Kenaikan Laba

Rep: c87/ Red: Satya Festiani
Gedung JP Morgan
Gedung JP Morgan

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Wall Street raksasa perbankan JP Morgan Chase telah melaporkan kenaikan kuat dari perkiraan laba kuartal kedua sebagai biaya hukum dan restrukturisasi yang jatuh.

 

Bank dengan aset terbesar di AS melaporkan kenaikan 5,2 persen keuntungan selama tiga bulan pada akhir Juni sebesar 6,29 miliar dolar AS. Pendapatan Turun 3,2 persen menjadi 24,53 miliar dolar AS.

Bank telah berada di bawah tekanan untuk memotong biaya dan tahan lebih banyak modal cadangan dalam kasus guncangan keuangan masa depan.

JP Morgan mengatakan biaya hukum turun tajam, dari 669 juta dolar AS tahun lalu menjadi 291 juta dolar AS.

"Kami telah membuat kemajuan baik pada kuartal ini," kata kepala eksekutif Jamie Dimon dalam sebuah pernyataan seperti dikutip dari BBC, Selasa (14/7).

Penurunan pendapatan itu terutama disebabkan penurunan uang yang terbuat dari hipotek perbankan dan pendapatan perdagangan tetap.

Analis dari FBR Capital Markets Paul Miller mengatakan tarif pajak yang lebih rendah dari perkiraan mendorong angka keuntungan. "Jika anda tetap konstan tarif pajak mereka, kuartal ini tidak sebagus seperti yang terlihat," ujarnya.

JP Morgan adalah salah satu bank-bank besar pertama yang melaporkan angka terbaru kuartalan. Para analis memperkirakan laba perusahaan menjadi lemah, mencerminkan tekanan pada perdagangan dan kekhawatiran tentang ekonomi global.

Wells Fargo juga melaporkan angka pada Selasa, dengan pemberi hipotek terbesar di AS melaporkan penurunan laba kuartal kedua pada 5,72 miliar dolar AS, dari 5,73 miliar dolar AS. Wells Fargo menyalurkan 62 miliar dolar AS kredit rumah dalam tiga bulan sampai 30 Juni, naik dari 47 miliar dolar AS tahun sebelumnya dan 49 miliar dolar AS pada kuartal pertama.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement