Senin 13 Jul 2015 14:13 WIB

Menteri Basuki: Pencairan Dana Talangan Lapindo Sudah Beres

Puluhan patung manusia lumpur berdiri di atas lumpur lapindo di Porong, Sidoarjo, Jawa Timur, Jumat (11/7). (Republika/ Yasin Habibi).
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Puluhan patung manusia lumpur berdiri di atas lumpur lapindo di Porong, Sidoarjo, Jawa Timur, Jumat (11/7). (Republika/ Yasin Habibi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono menyebut pencairan dana talangan Lapindo sudah beres dan siap dicairkan melalui bank transfer.

"Iya besok saya ke sana. Kalau sudah yang diverifikasi langsung oleh BPLS, sudah beres semua soalnya," kata Basuki di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (13/7).

Ia menambahkan dana tersebut kemungkinan akan langsung ditransfer melalui bank dan bukan dibayar secara cash.

Bank yang ditunjuk untuk pencairan melalui transfer di antaranya BNI dan BRI.

"Mungkin langsung ditransfer ya, kan dengan bank, bukan cash dibayar begitu. Ada bank BNI, ada BRI," katanya.

Ia mengaku telah melaporkan hal itu kepada Presiden dan Presiden berjanji akan melakukan kunjungan kerja ke Sidoarjo setelah lebaran.

Sebelumnya, pencairan dana talangan Lumpur Lapindo sempat terganjal di tahap finalisasi terutama untuk dokumen perjanjian antara pemerintah dengan Minarak Lapindo Jaya (MLJ).

Basuki berkata secara legal formal telah diputuskan bahwa pejabat yang harus menandatangani perjanjian antara pemerintah dengan MLJ sesuai yang disarankan Kejaksaan Agung adalah Menteri Keuangan. Lebih lanjut, Basuki mengatakan proses ganti rugi kepada korban Lumpur Lapindo tidak dapat diberikan dengan singkat.

Sebelumnya pula, pemerintah setuju mengucurkan dana talangan senilai Rp 827 miliar kepada MLJ. Dana tersebut dihitung sebagai hutang dan Pemerintah memberikan waktu empat tahun bagi MLJ untuk melunasi hutang plus bunga sebesar 4,8 persen. Dana senilai Rp 827 miliar itu merupakan hasil verifikasi dari Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan. Dari jumlah itu, sebanyak Rp 781 miliar di antaranya akan dibagikan kepada korban.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement