Kamis 09 Jul 2015 23:39 WIB

Menteri Perdagangan Dukung Program 'Ayo Belanja ke Pasar'

Rep: C23/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Menteri Perdagangan Rachmat Gobel (kedua kanan) melayani pembeli saat digelar Pasar Murah di halaman kantor Kemendag, Jakarta, Kamis (25/6). Republika/Tahta Aidilla
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Menteri Perdagangan Rachmat Gobel (kedua kanan) melayani pembeli saat digelar Pasar Murah di halaman kantor Kemendag, Jakarta, Kamis (25/6). Republika/Tahta Aidilla

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Perdagangan Rahmat Gobel mendukung langkah DPD RI yang baru melahirkan program 'Ayo Belanja ke Pasar'. Menurutnya, program tersebut dapat membantu pemerintah untuk membangun pasar tradisional.

Rahmat menjelaskan, Indonesia memiliki banyak kekayaan hasil bumi dan laut. "Program ini dapat menunjang nelayan dan petani, peternak, untuk memasok barangnya. Apalagi, sebentar lagi akan masuk masyarakat ekonomi ASEAN," tutur Rahmat di Gedung DPD RI, Kompleks Senayan, Kamis (9/7).

Dengan program tersebut, lanjutnya, diharapkan akan ada stabilitas suplai dan harga bahan pokok untuk masyarakat dan konsumen. Yang perlu diperhatikan hanya manajemen suplai barangnya.

Dia juga meminta Badan Urusan Logistik (Bulog) untuk dapat menjadi mitra dalam pelaksanaan program DPD tersebut dengan cara menyerap dan mendistribusikan hasil bumi kepada para pedagang di pasar-pasar induk.

"Bulog tidak jual langsung, hanya jadi supplyer karena mereka penyangga," tambah Rahmat.

Dengan program ini, Rahmat menegaskan pentingnya menjaga kualitas produk dalam negeri. Tujuannya, agar masyarakat yakin, percaya, dan tidak ragu untuk berbelanja di pasar tradisional.

Dalam rangka meningkatkan semangat memajukan pasar tradisional, DPD RI meluncurkan program 'Ayo Belanja di Pasar Rakyat'. Dengan program tersebut, DPD RI, berharap masyarakat akan memiliki antusiasme lagi untuk berbelanja di pasar tradisional.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement