REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera) telah merumuskan arah baru kebijakan pembangunan infrastruktur di 2016 dengan tiga skenario kebijakan anggaran. Ketiga skenario anggaran tersebut bertujuan menjawab tema utama Rencana Kerja Pemerintah (RKP) di 2016, yakni “Mempercepat Pembangunan Infrastruktur untuk Memperkuat Fondasi Pembangunan yang Berkualitas”.
Kepala Biro Komunikasi Publik Kementerian PU-Pera Velix Wanggai menguraikan, tiga skenario tersebut yakni Skenario I adalah “Skenario Ideal” kebutuhan PU-Pera sebesar Rp 178,22 triliun. Skenario II yakni Skenario “Moderat” sebesar Rp 126 triliun atau naik 6,3 persen dari 2015 sebesar Rp 118,5 triliun.
"Skenario III adalah Skenario “Realistis” sebesar Rp102,5 Triliun yang merupakan pagu indikatif yang diberikan oleh Kementerian Keuangandan Badan Perencanaan PembangunanNasional (Bappenas)," kata dia sebagaimana rilis yang diterima pada Selasa (7/7).
Tiga skenario anggaran tersebut telah dibahas bersama Komisi V DPR. Dalam Skenario Ideal, Kementerian PU-Pera akan dapat menjawab arah kebijakan dan target-target strategis yang ditetapkan di dalam RPJMN 2015-2019.
Misalnya, kata dia, di bidang sumber daya air, membangun 65 waduk, 1 juta irigasi baru, dan 3 juta hektare rehabilitasi jaringan irigasi maupun 200 ribu hektare penanganan kawasan rawan banjir.