REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak 6.847 orang menukarkan uang kecil di Lokasi Pelayanan Penukaran Uang Kecil, di Lapangan Lenggang Monas, Jakarta, sejak dibuka pada 15 Juni lalu. Total uang ditukar pun mencapai Rp 16,3 miliar.
Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Ronald Waas menjelaskan, pelayanan penukaran uang sengaja dibuka untuk memenuhi kebutuhan uang tunai masyarakat jelang lebaran. "Setiap tahun mendekati hari raya Idul Fitri selalu ada peningkatan uang tunai, untuk tahun ini ada peningkatan 4,6 persen dibandingkan sebelum Ramadhan," jelasnya kepada wartawan, di Monas, Jakarta, Senin, (6/7).
Ronald menyebutkan, 97 persen masyarakat menukarkan uangnya dengan pecahan 20 ribu ke atas. Sedangkan sebagian kecil memilih pecahan Rp 10 ribu ke bawah.
Bank Indonesia sendiri mengeluarkan uang tunai sebanyak Rp 119 sampai 125 triliun selama Ramadan hingga lebaran. "Biasanya uang yang keluar itu akan kembali ke BI sekitar satu atau dua bulan setelah Idul Fitri," tambah Ronald.
Tahun ini, BI bekerjasama dengan 14 bank berupaya meningkatkan pelayanan penukaran uang di Monas. Salah satunya dengan cara mencatat data para menukar.
Ronald menjelaskan, dari data itu BI bisa mengetahui kebutuhan masyarakat, agar ke depannya lebih terarah. Sebelumnya, ia juga mengatakan, setiap tahun jumlah uang tunai yang beredar meningkat 14,7 persen jelang Idul Fitri.