Ahad 28 Jun 2015 18:21 WIB

Antusiasme Calon Haji Dorong Pengumpulan Dana Haji BRISyariah

Rep: Fuji Pratiwi/ Red: Satya Festiani
Petugas melayani nasabah di kantor BRI Syariah, Jakarta, Selasa (19/5).
Foto: Republika/Prayogi
Petugas melayani nasabah di kantor BRI Syariah, Jakarta, Selasa (19/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Antusiasme calon jamaah haji (calhaj) dan modernisasi sistem teknologi mendorong pengumpulan dana haji Bank BRISyariah. Pelibatan jaringan induk juga membantu meraih dana haji calon jamaah di area blank spot.

Direktur Utama BRISyariah Moch Hadi Santoso mengatakan, sebagai bank penerima setoran biaya perjalanan ibadah haji (BPS BPIH) sistem teknologi BRISyariah dan Kementerian Agama (Kemenag) harus sinkron.

''IT BRISyariah sudah bisa sejalan dengan Kemenag sehingga pelunasan BPS BPIH lebih bisa mudah,'' kata Hadi, Jumat (26/6).

Untuk area yang belum memiliki kantor cabang BRISyariah (blank spot) seperti Papua Ambon, Maluku dan NTT , setoran dana haji calhaj ditangani induk BRI. Sistem komputerisasi haji terpadu (SISKOHAT) di 271 kantor cabang BRISyariah juga sudah dimutakhirkan.

Untuk 2015 ini, ada sekitar 45 ribu calhaj yang masuk kelompok siap melunasi BPIH, 27.344 calhaj ditangani BRISyariah dan oleh BRI konvensional 18.088 calhaj.

Sampai 25 Juni 2015, 93 persen calhaj sudah melunasi BPIH, masing-masing 25.216 calhaj ke BRISyariah dan 16.670 calhaj melalui BRI konvensional.

''Ini sangat didukung antusiasme jamaah, pertumbuhannya sekitar 20 persen. Tahun ini, banyak yang datang di awal Juni sehingga awal bulan bisa 4.000-6000 orang per hari datang melunasi BPIH,'' kata Hadi.

Ada pula nasabah yang membatalkan, ia berharap memoga jumlahnya tidak banyak mengingat antrean haji sudah sangat lama. ''Sayang kalau ada kesempatan berangkat tapi tidak jadi berangkat,'' ungkap hadi.

Pada akhir 2014, Kementerian Agama menunjuk 17 bank umum syariah (BUS) dan unit usaha syariah (UUS) bank konvesional sebagai BPS BPIH. Ramadhan biasanya jadwal pelunasan dana haji dan tahun ini pada 1-30 Juni.

BRISyariah menerima limpahan dana BPIH dari induk BRI untuk 44 ribu nasabah haji dengan volume Rp 4,3 triliun. Saat ini total nasabah haji di BRISyariah mencapai 45.800 nasabah haji dengan total dana BPIH yang dikelola mencapai Rp 7 triliun.

Penempatan dana ini sebagian besarnya di deposito dan sukuk. Tahun depan, dengan adanya badan pengelola dana haji, ia berharap dana haji bisa dikelola lebih baik lagi.

BRISyariah menawarkan Tabungan Haji BRISyariah tidak hanya untuk orang dewasa, tapi juga untuk anak-anak sehingga persiapan dana haji bisa dilakukan jauh hari.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement