Jumat 26 Jun 2015 16:23 WIB

Jaga Stabilitas Harga, Pemerintah Harus Punya Stok Pangan

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Satya Festiani
Beras BULOG
Foto: Republika/Prayogi
Beras BULOG

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Eksekutif Core Indonesia Hendri Saparini mengatakan, operasi pasar dan pasar murah tidak menjamin dapat menstabilkan harga bahan pokok. Pasalnya, stok yang dimiliki masih terbatas.

"Kalau mau menstabilkan harus punya stok, sekarang katanya pemerintah harus melakukan penataan kembali dan itu baru satu tahap," ujar Hendri di Jakarta, Jumat (26/6).

Menurut Hendri, produsen dan konsumen harus saling dikaitkan untuk menjaga stok. Pemerintah harus menelaah apakah jumlah produksi bisa diserap untuk menjadi stok dan konsumsi masyarakat. Hendri mengatakan, Bulog bukan satu-satunya wadah yang dapat digunakan untuk menjaga stok namun harus ada wadah lain.

Hendri mengatakan, selama ini definisi stok masih belum jelas ada di pemerintah, swasta, atau masyarakat. Oleh karena itu, pemerintah harus menentukan dulu komoditas apa saja yang bisa dijadikan stok dan akan dikendalikan harganya. Selain itu, harus ada ongkos pendanaan untuk pengadaan stok tersebut. Ongkos tersebut terdiri dari ongkos anggaran dan ongkos kebijakan.

"Langkah utamanya adalah tentukan dulu komoditas apa yang akan di stok dan menjadi prioritas, karena setiap negara punya prioritas yang sama," ujar Hendri.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement