Rabu 24 Jun 2015 12:35 WIB

Pengusaha AS Puji Kualitas Produk Indonesia

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Seorang pengunjung mengamati produk furniture pada pameran Indonesia International Furniture Expo (IFEX) 2015 di JI Expo Kemayoran, Jakarta, Kamis (12/3).
Foto: Republika/Prayogi
Seorang pengunjung mengamati produk furniture pada pameran Indonesia International Furniture Expo (IFEX) 2015 di JI Expo Kemayoran, Jakarta, Kamis (12/3).

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Direktur American Manufacture Company, Inc. Harry Chou mengapresiasi pelaku usaha Indonesia atas komitmen dan kualitas tinggi terhadap produk-produknya. Chou mengatakan, para produsen Indonesia dapat menghasilkan produk dengan cepat dan berkualitas baik.

"Kami tidak mungkin dapat memenuhi permintaan cukup sulit dari ribuan hotel yang meminta produk perabotan dan desain ruangan secara cepat, dan ini semua bisa dipenuhi oleh produsen Indonesia," ujar Chou, dalam rilis yang diterima Republika, Rabu (24/6).

Sementara itu, Wakil Direktur  Apparel Sourcing Under Armour Peter Gilmore juga mengatakan, pebisnis Indonesia merupakan pendatang yang relatif baru di pasar AS, namun telah menunjukkan pertumbuhan cukup baik. Pembelian Under Armour dari pebisnis Indonesia, terutama alas kaki kerja, meningkat 75 persen pada 2014. Alas kaki kerja merupakan produk Under Armour dengan pertumbuhan tercepat.

Selain itu, Indonesia menjadi komponen penting dalam rantai pasokan rempah-rempah. Kayu manis, lada hitam, lada putih, pala, vanili, dan cengkeh berada dalam deretan produk yang paling ikonik, penting, dan populer di kancah global. Oleh karena itu, Amerika Serikat akan terus mendorong agar permintaan rempah-rempah asal Indonesia bisa meningkat.

Sementara itu di bidang furnitur, Indonesia adalah tujuan utama perusahaan-perusahaan AS yang ingin mendapatkan furnitur kualitas tinggi secara berkelanjutan. Perusahaan furnitur di AS menilai perajin Indonesia terampil membuat perabotan ramah lingkungan dan tetap trendi.

Presiden Allen Designs, Inc., Farooq Kathwary mengatakan, bekerja sama dengan Indonesia bisa mendatangkan banyak keuntungan. Menurutnya, Indonesia memiliki para pekerja yang semangat belajar, keahlian mumpuni, investasi yang telah di buat dalam teknologi, dan etos kerja tinggi yang dipegang para pekerja dan manajemen.  

“Kami mengharapkan pertumbuhan berkelanjutan dengan mitra-mitra baru dan Indonesia sudah memilikinya," ujar Kathwary.

Saat ini, lima besar produk ekspor Indonesia ke AS adalah pakaian, alas kaki, karet, makanan laut, dan furnitur. Sedangkan lima ekspor utama AS ke Indonesia adalah pesawat terbang, kedelai, buah-buahan, peralatan mesin, dan kapas.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement