Selasa 23 Jun 2015 13:29 WIB

PGN Sediakan Pembangkit Berbahan Gas Bumi di Batam

Rep: C87/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Pembangkit listrik, ilustrasi
Pembangkit listrik, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, BATAM - PT Perusahaan Gas Negara Tbk (Persero) Tbk (PGN) bekerja sama dengan SKK Migas dan konsorsium perusahaan yang terdiri dari PT Transportasi Gas Indonesia (PT TGI), ConocoPhilips dan Petro China International Jabung meresmikan fasilitas listrik bagi masyarakat di wilayah Pemping, Batam, Kepulauan Riau Senin malam (22/6).

Kegiatan yang menjadi bagian dari program Corporate Social Responsibility (CSR) ini merupakan solusi untuk memenuhi kebutuhan listrik di salah satu pulau terluar di Indonesia.

Wilayah Pulau Pemping dihuni sekitar 250 keluarga. Pulau ini merupakan tempat pertemuan pipa gas dari berbagai tempat eksploitasi di Indonesia. Namun, Pemping belum mendapatkan penerangan listrik berbahan bakar gas bumi. Sebelumnya, listrik di Pemping bersumber dari pembangkit diesel.

Sekretaris Perusahaan PGN Heri Yusup mengatakan, PGN memberikan bantuan berupa dua unit gas engine generator dengan kapasitas masing-masing 125 kVA. Dalam pelaksanaannya, PGN melalui anak usahanya yaitu TGI juga membangun jaringan pipa gas ke masyarakat Pemping.

Sementara SKK Migas memfasilitasi pemberian gas dari ConocoPhilips. Gas yang dialokasikan untuk Gas Engine sebesar 50.000 M3 per bulan. Program ini menyerap total biaya sebesar Rp 9,24 miliar. Dari total tersebut, kontribusi PGN mencapai Rp 6,08 miliar.

“Semoga dengan adanya pasokan energi ini, kegiatan ekonomi di Pemping terus meningkat,” jelas Heri, dalam siaran pers, Rabu (23/6).

Selanjutnya, PGN menghibahkan seluruh fasilitas listrik di wilayah Pemping kepada Pemerintah Kota Batam. Setelah itu, Pemko Batam akan menyerahkan pengelolaan listrik di wilayah Pemping kepada PLN.

Walikota Batam Ahmad Dahlan memberikan apresiasi terhadap inisiatif dari PGN, SKK Migas dan tiga perusahaan lain untuk memenuhi kebutuhan listrik di wilayah Pemping. Kehadiran listrik di wilayah pulau terluar ini juga menjadi upaya Pemko Batam untuk terus meningkatkan kesejahteraan seluruh masyarakat.  

“Kami berharap hadirnya listrik berbasis gas bumi ini akan semakin mendorong produktifitas warga, sehingga kesejahteraan mereka semakin membaik,” jelas Ahmad Dahlan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement