REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON – Federal Reserve (The Fed) Amerika Serikat (AS) telah mengeluarkan isyarat bahwa perekonomiannya telah berkembang sejak kemerosotan pada kuartal pertamanya. Terkait dengan hal tersebut, para analis ekonomi memperkirakan The Fed akan menaikan suku bunganya pada September nanti.

Namun, setelah pertemuan bulanan The Federal Open Market Committee pada 16 dan 17 Juni kemarin, ternyata ada ketetapan sedikit berbeda yang ditentukan oleh The Fed. “Konsisi ekonomi AS sekarang dalam tahap berkembang, hal tersebut akan diantisipasi melalui suku bunga AS yang akan dinaikan secara bertahap,” kata Jannet Yellen, seperti dilansir oleh ibtimes pada Kamis (18/6).

Setelah pertemuan tersebut, ada kemungkinan bank sentral AS akan menaikan suku bunga acuannya hanya sekali pada 2015. selanjutnya, The Fed akan menetapkan suku bunga acuannya pada 2017 nanti dibawah 3 persen.

“Rekan-rekan, dalam percepatan ekonomi yang moderat ini, saya ingin melihat lebih banyak bukti yang memperlihatkan ekonomi bisa dipertahankan,” kaya Yellen dalam pertemuannya.

Untuk itu ia ingin mengingatkan jangan ada terlalu banyak fokus pada kenaikan suku bunga acuan yang pertama tahun ini. Ia menambahkan, perlu adanya kepedulian pada kebijakan yang akan berpengaruh pada pelaku pasar.

Ikuti Whatsapp Channel Republika