REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Hingga saat ini, Indonesia masih dilanda persoalan di bidang pangan. Pemerhati politik pangan, Andi Sinulingga pun menilai lembaga pangan mutlak diperlukan.
“Kita butuh lembaga pangan yang kedudukanya setara dengan kementerian,” katanya dalam diskusi Pangan Kita bertema "Menata Kelembagaan Pangan" di Cikini, Jakarta Pusat pada Senin (15/6). Itu artinya, lembaga pangan itu berbeda dengan Badan Urusan Logistik (Bulog).
Andi mengatakan, Bulog dinilai belum memiliki kinerja yang optimal karena kedudukanya dibawah kementerian. Oleh karena itu, ia berharap nantinya lembaga pangan dapat setara dengan kementerian dan di bawah komando presiden.
Lembaga itu juga diharapkan dapat terintegrasi dengan beberapa kementerian terkait. “Komandonya bisa langsung dari presiden atau wakil presiden.” Ujar dia.
Menurutnya, lembaga ini mutlak diperlukan karena selama ini data dari beberapa kementerian selalu berbeda-beda. Itu artinya setiap kementerian memilki data tentang pangan yang sesuai dengan versi masing-masing kementerian.
Ia berharap, lembaga pangan itu nantinya dapat bersikap independen sehingga dapat melakukan pengukuran dan menyajikan data secara lebih aktual.