Sabtu 13 Jun 2015 09:10 WIB

Mendag: Petani Lokal Harus Bangga Hasil Taninya

Rep: Sonia Fitri/ Red: Indira Rezkisari
Menteri Perdagangan Rahmat Gobel bersilaturrahmi ke Republika, Senin (16/3)
Menteri Perdagangan Rahmat Gobel bersilaturrahmi ke Republika, Senin (16/3)

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Membuka secara perdana Pameran Buah dan Sayur Lokal Mall to Mall 2015, Menteri Perdagangan Rachmat Gobel meyakinkan petani agar berbangga hati dengan produk lokal yang mereka hasilkan. "Kebanggaan harus kita pupuk, karena nyatanya, meski produk lokal bagus, tapi ia tidak dibanggakan sehingga hanya dijual murah di tempat becek," kata Mendag pada Jumat (12/6).

Ia bercerita, ketika mengunjungi pusat grosir di Surabaya, ia mendapati buah pepaya dengan label "California". Buah tersebut rasanya manis dan segar. Namun ia bingung karena berpikir buah tersebut impor, padahal ia tak pernah menerbitkan izin impor dari negara tersebut. Ketika ditanyakan ke petani, ternyata si buah tidak benar-benar berasal dari Kalifornia, melainkan dari salah satu desa di Jawa Timur.

Keprihatinannya berujung pada inisiasi membawa buah dan sayuran lokal ke mal. Agar kebanggaan petani dan konsumen terpupuk sembari diberi pembinaan lanjutan. "Bukan hanya kita beri kesempatan, tapi juga pembinaan, bagaimana seharusnya mereka meletakkan sayuran, menjaga produknya agar terkemas baik dan berkualitas," ujarnya.

Yang terpenting, lanjut dia, petani dan pedagang buah lokal di mal harus sigap bertanya pada konsumen tentang apa yang mereka harapkan dari buah dan sayur lokal. Bertanya apa yang mereka butuhkan, apa pula kritik dan sarannya. Suara konsumen ditugaskan untuk dicatat dan dilaporkan kepadanya, agar ia bisa meneruskan ke Menteri Pertanian sebagai penjaga sektor produksi untuk ditindaklanjuti.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement