REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BII) atau BII Maybank menyatakan sudah mempunyai tabungan valuta asing (valas) dengan delapan mata uang. Meski kini dolar AS menguat, perseroan meyakini valas tetap dibutuhkan.
"Perkembangan valas sekarang ini kebutuhannya tetap ada, karena orang tetap liburan. Jadi kalau kita lihat walaupun dolar naik tapi tetap ada pembelian walaupun diatur hanya untuk kebutuhan rutin yang dibeli," jelas Head Liabilities BII, Hevi Angweita, kepada wartawan, di Jakarta, Kamis, (11/6).
Ia tak kuatir terjadi spekulasi, sebab menurutnya spekulasi sudah diatur oleh pemerintah. Meski begitu, Hevi mengatakan, BII tetap fokus ke rupiah, karena kebanyakan kreditnya memakai rupiah.
Dirinya menambahkan, BII juga punya produk baru untuk valas. "Kayaknya bank besar rata-rata punya berbagai mata uang ya kita juga sudah punya. Tinggal diintensifkan tapi fokusnya ke rupiah," tutur Hevi.
Kini BII tengah gencar menggenjot dana tabungan hingga Rp 2,5 triliun, lewat program tabungan berhadiah. Sebelumnya, pencapaian simpanan nasabah BII pun naik dari Rp 102,5 triliun per 31 Desember 2014 menjadi Rp 105 triliun per 31 Maret 2015.