REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- CEO sekaligus pemilik maskapai penerbangan AirAsia, Tony Fernandez telah bertemu dengan Menteri Perhubungan Ignasius Jonan. Pertemuan tersebut berkaitan dengan pencabutan izin rute terbang Surabaya-Singapura setelah insiden jatuhnya pesawat AirAsia pada akhir tahun lalu.
Tony pun menyatakan masih akan menunggu keputusan pemerintah terkait izin rute penerbangan tersebut. "Kita ketemu pak Jonan, kita tunggu saja," kata Tony usai menemui Wakil Presiden Jusuf Kalla di kantor Wapres, Jakarta, Selasa (9/6).
Bos AirAsia itu juga berharap penerbangan rute Surabaya-Singapura untuk maskapai penerbangan miliknya itu dapat segera dimulai kembali. "Kita harap dalam waktu dekat bisa dimulai lagi, ada beberapa hal yang harus diselesaikan, tapi kita sudah punya jadwal yang jelas," kata dia.
Ia mengatakan insiden jatuhnya pesawat QZ8501 tahun lalu telah memberikan banyak pelajaran. Kendati demikian, kecelakaan tersebut tak menyurutkan dirinya untuk memperluas jaringan dan rute penerbangan internasional.
"Kecelakaan lalu adalah hal yang buruk untuk kami. Tapi kami telah berkomitmen kepada Indonesia. Jadi untuk kami, kecelakaan itu bukan berarti pemicu kami untuk 'pergi' dari Indonesia. Tapi justru kami ingin lebih banyak kerjasama dan investasi dengan Indonesia," kata dia.