Kamis 04 Jun 2015 22:49 WIB

Kebutuhan Rumah Meningkat, Toyota Housing Bidik Pasar Indonesia

Rep: Dyah Ratna Meta Novia/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Perumahan (ilustrasi).
Foto: Republika/Aditya Pradana Putra
Perumahan (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Presiden Toyota Housing Corporation Tadashi Yamashina mengatakan, jumlah penduduk Indonesia semakin bertambah maka kebutuhan rumahnya juga semakin meningkat. Apalagi  suplai perumahan sedikit, makanya Toyota Housing mulai membangun rumah untuk market di Indonesia.

"Saya mendengar orang Indonesia lebih suka tinggal di rumah tapak dari pada tinggal di apartemen. Makanya pembangunan rumah tapak, cocok dengan teknologi yang kami miliki," katanya di Bekasi, Kamis, (4/6).

Pihaknya, ujar Yamashina, optimis dengan teknologi yang digunakan Toyota Housing dapat mempersingkat waktu pembangunan rumah. Hal ini sesuai dengan program yang dicanangkan pemerintah untuk mempersingkat waktu dalam menyelesaikan masalah kekurangan perumahan.

Toyota Housing bisa membangun rumah dalam waktu tiga sampai empat bulan dengan teknologi dari Jepang. Sementara di Indonesia, membangun rumah dari batu bata membutuhkan waktu antara delapan sampai 12 bulan.

"Kami juga percaya teknik pembangunan kami akan berkontribusi bagi pembentukan lapangan kerja baru," kata Yamashina.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement