REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Agenda pembentukan lumbung padi (food estate) seluas satu Juta Hektare di Merauke akan dimulai pekan depan. Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyebut, pembukaan secara perdana akan dilakukan di atas lahan seluas 250 ribu hektare, selebihnya secara bertahap penggarapan lahan berikutnya akan berlanjut hingga 2017.
"Kita anggarkan dana Rp 400 miliar," kata dia dalam sambutannya di acara Musyawarah Rencana Pembangunan Pertanian Nasional (Musrenbangtanas) 2015 bertema Percepatan Pembangunan Infrastruktur Pertanian untuk Pencapaian Swasembada Pangan, Daya Saing Pertanian dan Kesejahteraan Petani pada Rabu (3/6).
Dimulainya pelaksanaan food estate di Merauke, kata Mentan, merupakan bentuk dukungan terhadap pengembangan lumbung padi 500 ribu hektare yang bersifat multiyears. Di mana pembukaan ditargetkan di beberapa provinsi terpilih yakni Kalimantan Barat seluas 120 ribu hektare, Kalimantan Tengah seluas 180 ribu hektare, Kalimantan Timur seluas 10 ribu hektare dan Maluku tepatnya di Kepulauan Aru seluas 190 ribu hektare.
Selain itu juga akan ada pembangunan kebun tebu di Sulawesi seluas 500 ribu hektare dan 10 pabrik gula baru. Yang juga menjadi agenda multiyears di Kementan yaitu pembangunan perkebunan kelapa sawit di Kalimantan Barat, Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara wilayah perbatasan NKRI dalam kurun waktu beberapa tahun mendatang.
Ditanya soal logistik dan arus transportasi yang dinilai belum siap dalam mendukung pelaksanaan food estate di Merauke, Mentan menjawab singkat bahwa pemerintah tengah membuka tol laut yang akan mendukung distribusi logistik ke depan. "Kita nanti ada tol laut, saling beriringan," katanya. Untuk pelaksanaan pembangunannya, tentu perlu sinergi dengan kementerian lainnya seperti Kementerian Pekerjaan Umum.