Rabu 27 May 2015 17:07 WIB

Dorong Pangsa Pasar, OJK Akan Gelar Cinta Keuangan Syariah

Rep: Fuji Pratiwi/ Red: Satya Festiani
keuangan syariah/ilustrasi
Foto: alifarabia.com
keuangan syariah/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Untuk mendorong terlampauinya pangsa pasar keuangan syariah melampaui lima persen, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama industri akan menggelar program cinta keuangan syariah.

Direktur Perbankan Syariah OJK Achmad Buchori mengatakan, melalui acara yang akan berpuncak pada 13-14 Juni mendatang, OJK berharap pangsa pasar keuangan syariah bisa tembus lima persen.

Buchori menilai kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan keuangan syariah tahun ini harus ditingkatkan dan berkolaborasi lintas sektor, keuangan dan sektor riil. Edukasi sebagai lanjutan acara ini akan juga meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat akan keuanga syariah.

''Dengan nilai psikologis pangsa pasar tercapai, pembiayaan dana dan aset keuangan syariah akan naik,'' kata Buchori di Kompleks Bank Indonesia usai rapat koordinasi cinta keuangan syariah belum lama ini.

Buchori bersyukur karena nanti OJK akan dibantu Working Group Marcomm iB. Dana tanggungjawab sosial korporasi (CSR) industri keuangan syariah juga bisa dikumpulkan untuk diberikan pada mustahik sehingga mereka bisa berpartisipasi dalam acara yang akan dipusatkan di Parkir Selatan Senayan ini.

Analis senior spesialis penelitian perbankan syariah Direktorat Perbankan Syariah OJK Luci Irawati menuturkan, kegiatan ini ditujukan untuk pelaku industri dan masyarakat umum.

Selain kegiatan edukatif, akan ada aneka kegiatan ringan seperti lari lima kilometer, pemberdayaan pengusaha dhuafa, perencanaan keuangan, aneka lomba, bazar, undian berhadiah dan hiburan. Masyarakat bisa mengakses informasi di laman www.pasarrakyatsyariah.com.

Dalam rapat, bank-bank syariah menunjukkan dukungan mereka dengan membantu sosialisasi, hadiah, mobil ATM, mobil ambulans dan tenaga medis yang akan berjaga saat lari lima kilometer serta pemeriksaan kesehatan gratis.

 

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement