Rabu 27 May 2015 11:08 WIB
Beras plastik

Mentan: Beras Plastik Hanya Bikin Pusing

Rep: Debbie Sutrisno/ Red: Bilal Ramadhan
Menteri Pertanian Amran Sulaiman.
Foto: Antara
Menteri Pertanian Amran Sulaiman.

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman menegaskan kembali bahwa isu beras plastik yang selama ini mengahntui masyarakat tidak benar keberadaannya. Hal ini diketahui setelah hasil uji dari Bareskrim Polri, BPOM, Litbang Kementan hingga Kemendag memperlihatkan bahwa penelitian mereka atas sampel beras plastik negatif.

Sementara mengenai hasil uji lab Sucofindo yang membenarkan adanya beras plastik pun disanggah oleh Amran. Dia menyebut bahwa pihak BPOM sudah mengambil sisa sampel dari beras yang disebut plastik, dan hasil pengujian juga menyebut negatif.

"Ini seperti mau jual besi tapi dicampur emas, kan tidak mungkin. Tidak masuk logika lah," ujar Amran saat berbincang dengan wartawan, Rabu (27/5).

Menurut Amran keberadaan isu beras plastik hanya membuat pemerintah, media dan masyarakat capek. Pasalnya semua elemen masyarakat menjadi takut dan mencari-cari keberadaan beras plastik ini. Padahal secara logika beras plastik ini tidak mungkin ada.

"Ini kan memang meresahkan jadi membuat kita pusing sendiri. Banyak masyarakat terganggu karena isu ini," kata dia.

Labih lanjut Amran menjelskan, jika masyarakat masih tidak percaya bahwa beras plastik ini tidak ada, dia harap masyarakat menganalisis sendiri di rumah mengenai beras plastik. Dengan harga cip plastik mencapai Rp 12.000/kg, dan harga beras yang berkisar Rp7.000-10.000/kg, maka tidak mungkin ada plastik dalam beras dan dijual ke pasar. Karena hal tersebut justru akan merugikan penjual.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement