Selasa 26 May 2015 16:43 WIB

Dituding Balik Terseret Mafia Bauksit, Faisal: Silakan Bongkar, Bongkar Saja

Rep: C85/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Faisal Basri
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Faisal Basri

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Setelah Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said melempar isu "sulitnya" memberantas mafia migas di masa lalu. Kini giliran mantan ketua Tim Reformasi Tata Kelola Minyak dan Gas Bumi (Migas) Faisal Basri yang menyebut mantan Menko Perekonomian Hatta Rajasa terlibat dalam "permainan" yang mengakibatkan lesunya industri bauksit nasional.

Menyusul tudingan ini, Hatta Rajasa mengklarifikasi lewat akun twitter miliknya. Hatta Rajasa menyebut bahwa apa yang dia lakukan untuk melarang ekspor bauksit di masa lalu adalah amanat Undang-undang.

Belum lagi, pihak pihak lain yang ikut bersuara dan menyerang balik Faisal Basri dan menuding justru Faisal lah yang ditunggangi oleh mafia pertambangan.

Menanggapi serangan balik ini, menantang pihak-pihak yang menduga dirinya ditunggangi oleh mafia bauksit. Faisal malah menantang untuk membongkar semua kebobrokan di masa lalu.

"Siapa (yang bawa kepentingan)? Siapa? Silakan bongkar. Bongkar saja," ujar Faisal, Selasa (26/5).

Faisal pun memastikan, tudingannya terhadap Hatta Rajasa berdasarkan data-data. Hanya saja, Faisal enggan menjelaskan lebih jauh kepada wartawan soal data yang dia miliki.  "Iya, ada (datanya). Yang mau bersaksi juga banyak," ujar Faisal.

Faisal sendiri mengaku dirinya mungkin hanya satu-satunya pihak yang berani membuka hal ini ke ranah publik. Dia mengatakan, jika tidak ada yang mengawali menguak mafia tambang ini, Indonesia akan rusak.

"Hatta juga kawan saya dulu di PAN. Tapi, it's nothing personal. Kalau tidak ada yang bicara begini, nunggu hukum, nunggu bukti, rusak deh negara ini. Ya jadi enggak apa-apa deh saya jadi korban," kata dia lagi.

Faisal meminta pada pihak yang mengerti kasus ini untuk ikut buka suara. Bahkan, pada pihak-pihak yang berseberangan pun dia mendorong untuk memberikan argumentasi.

"Ayo dong ngomong semua. Nanti kan kelihatan semua. Bicaralah sebanyak-banyaknya. Kelihatan petanya. Selama ini tidak ada yang pernah keluar ke ranah publik. Saya kepentingan mafia baru? Siapa mafia baru? Tuduhin saja, (saya) ikhlas," lanjut Faisal.

Hatta Rajasa pun langsung membantah tudingan tersebut. Melalui akun twitter @hattarajasa, ia menyebut tudingan itu sebagai fitnah. " Saya merasa perlu menjelaskan karena nama saya disebut. Penjelasan ini tentu baik bagi masyarakat, untuk mengetahui duduk masalahnya," ucap dia.

Ia menyatakan tak benar sebagai menko membuat kebijakan yang melarang ekspor mineral bauksit. Karena pelarangan itu adalah pengejawantahan dari perintah UU No. 4 tahun 2009 tentang pertambangan mineral dan batubara. Dimana harus dijalankan selambat-lambatnya 12 Januari 2014.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement